Bimo Prasetyo Wibowo | 2D TI
NIM : 2103015177
Mata Kuliah : Sistem Digital dan Gelombang
Sistem - sistem bilangan , Operasi dan kode
1. Pendahuluan
Komputer dan sistem digital lainnya mempunyai fungsi utama Mengolah informasi.Sehingga diperlukan metode-metode dan sistem-sistem untuk merepresentasikan informasi dalam bentuk yang dapat dimanipulasi dan disimpanoleh perangkat elektronik. Bab ini membahas tentang sistem bilangan dan kode bilangan yang sering digunakan di dalam komputer dan sistem digital lainnya.Topik sistem bilangan mencakup sistem bilangan desimal, biner, oktal, dan heksadesimal serta sistem pengkonversian dari satu sistem bilangan ke sistem bilangan yang lain. Sedangkan kode bilangan mencakup kode Binary Coded Decimal (BCD), Excess-3,Gray, danAmerican Standrad Code for Information Interchange (ASCII).
2. Sistem Bilangan
Sistem bilangan yang kita gunakan sehari-hari adalah sistem bilangan desimal. Ketika berbicara angka, pikiran kita langsung terhubung dengan suatudigit dari 0 s/d 9. Di dalam sistem digital selain bilangan desimal, ada lagi sistem bilangan yang umum dipakai yaitu sistem bilangan biner, oktal, dan heksadesimal.Peralatan elektronika digital menggunakan sistem bilangan biner. Beberapa sistem komputer ada yang menggunakan sistem bilangan oktal. Komputer digital dan sistem yang berdasarkan mikroprosesor menggunakan sistem bilangan heksadesimal.
Sistem bilangan desimal menggunakan simbol 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan9. Sistem bilangan desimal disebut juga sistem basis 10 atau radiks 10. Radiks dan basis merupakan istilah yang mempunyai arti yang sama, yaitu menyatakan jumlah digit yang terdapat pada satu sistem bilangan. Sistem bilangan desimal disebut sistem basis 10 karena mempunyai 10 simbol untuk merepresentasikan bilangannya.Lambang basis diikutsertakan pada kanan bawah suatu bilangan.
Contoh : 28510 atau 285(10). Khusus untuk bilangan desimal, boleh tidak mencantumkan basis tersebut pada bilangannya. Dengan kata lain, setiap bilanganyang dalam penyajian tidak terdapat simbol radiks-nya, berarti bilangan tersebut adalah bilangan desimal.
Sistem bilangan mempunyai karakteristik nilai-tempat (place-value), yang masing-masingnya mempunyai bobot sendiri-sendiri sesuai dengan tempatdimana angka/digit tersebut berada. Bobot untuk bilangan desimal adalah :
Bobot satuan : 100= 1
Bobot puluhan : 101= 10
Bobot ratusan : 102= 100
Bobot ribuan : 103= 1000 , dst.
Nilai suatu bilangan merupakan hasil penjumlahan dari perkalian setiap angka/digit dengan bobot tempat angka tersebut berada.Misalnya: bilangan desimal 347. Pada bilangan tersebut angka 3 menempati posisi satuan, angka 4 pada posisi puluhan, dan angka 7 pada posisi ratusan.Sehingga penjumlahan 300+40+7 menghasilkan angka desimal total sebesar 347.
ratusan puluhan satuan
34710= (3 x 102) + (4 x 101) + (7 x 100)
= 300 + 40 + 7
Sistem bilangan desimal terbagi 2 konsep yaitu :
· Absolute value atau harga mutlak
· Positional value atau harga tempat
Pada bilangan bilangan desimal terdapat 2 bagian :
MSD(most significant digit)
Angka bilangan yang mempunyai harga terbesar
Contoh : 243 = 2(karena ratusan)
LSD(list significant digit)
Harga bilangan yang mempunyai harga tempat terkecil.
Contoh : 234 = 4(karena satuan)
2.2. Bilangan Biner
Sistem digital biasanya dikonstruksi dengan dua keadaan, seperti saklar,transistor, dan komponen-komponen elektronika lainnya yang digunakan dalam sistem digital. Sistem bilangan yang cocok untuk merepresentasikan bilangan didalam sistem digital adalah sistem bilangan biner. Itulah sebabnya mengapa kita perlu mempelajari sistem bilangan biner ketika kita ingin bekerja dalam sistem digital.
2.3. Bilangan Oktal
2.4. Bilangan Heksadesimal
Contoh Soal :
1. Apa yang dimaksud dengan sistem bilangan adalah ?
a. suatu cara untuk mewakili besaran dari suatu item fisik*
b. suatu cara untuk mewakili item fisik
c. suatu cara untuk mewakili angka
d. suatu cara untuk mewakili besaran angka
2. Tujuan pokok sistem komputer adalah ?
a. mengolah data untuk menghasilkan data
b. mengolah data untuk menghasilkan system
c. mengolah data untuk menghasilkan informasi*
d. mengolah data untuk menghasilkan tujuan
3. Berikut
dibawah ini adalah macam-macam sistem bilangan kecuali ?
a. Biner
b. Oktal
c. Informasi*
d. Heksadesimal
4.
Dibawah ini yang bukan termasuk sistem bilangan adalah ….
a. Biner
b. Desimal
c. Heksadesimal
e. Binary Code*
5. Sistem bilangan yang menggunakan radiks atau
basis 2 disebut …
a. Biner*
b. Desimal
c. Heksadesimal
d. Oktal
6. Sistem bilangan yang menggunakan radiks atau
basis 16 disebut ….
a. Biner
b. Desimal
c. Heksadesimal*
d. Oktal
7. Sistem bilangan yang menggunakan radiks atau
basis 8 disebut….
a. Biner
b. Desimal
c. Heksadesimal
d. Oktal*
8. Angka yang dapat dikenal pada sistem bilangan
biner adalah ….
a. 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9*
b. 0,1,2,3,4,5,6,7,8
c. A,B,C,D,E,F
d. 0,2,4,8,10
9. Sistem bilangan heksadesimal memiliki basis….
a. 2
b. 8
d. 10
e. 16*
10. 1610 bilangan disamping merupakan bilangan ….
a. Biner
b. Desimal*
c. Oktal
d. Heksadesimal
Sumber : https://onlinelearning.uhamka.ac.id/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar